PANDI Perpanjang Lomba Bikin Website Konten Aksara Sunda
jpnn.com, JAKARTA - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bersama Pusat Digitaliasasi dan Pengembangan Budaya Sunda Univesitas Padjajaran (PDP-BS Unpad) akhirnya memperpanjang lomba membuat website dengan konten aksara Sunda.
Jika sebelumnya pendaftaran dan batas akhir submit konten ditutup pada 25 November 2020, kini diperpanjang hingga 31 Januari 2021.
Hal itu dilakukan untuk memberi kesempatan bagi para calon peserta agar lebih matang menyiapkan materi.
Tokoh budaya Sunda, Cahyana Ahmadjayadi mengatakan, lomba website tersebut mendapatkan animo tinggi di kalangan masyarakat.
Menurutnya, dari hasil diskusi dengan teman-teman pegiat aksara Sunda, diputuskan untuk melakukan perpanjangan masa pendaftaran lomba.
“Perpanjangan pendaftaran lomba ini, untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang belum berpartisipasi agar bisa ikut mendaftarkan diri,” ujar Cahyana dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/11).
Lebih lanjut, pria yang juga tokoh Pendiri PANDI tersebut menambahkan, perpanjangan masa lomba pun memberikan kesempatan peserta dalam menyiapkan karyanya.
“Kami sepakat untuk bisa memberikan waktu lebih panjang masa lomba bagi peserta untuk bisa menyiapkan dan mengirimkan karyanya, khususnya bagi peserta yang sudah mendaftar, namun belum mengisi konten di website-nya, sehingga konten-kontennya bisa terisi penuh dan variatif,” kata Cahyana.
Ini Alasan PANDI memperpanjang lomba membuat website dengan konten aksara Sunda.
- Setelah Unpad dan UII, Suara Pembebasan Mardani H Maming Muncul di UGM
- Setelah UNPAD, Akademisi Antikorupsi UII Juga Meminta Segera Bebaskan Mardani H Maming
- Unpad Lantik Rektor Baru, Pj Gubernur Jabar Sampaikan Pesan Ini
- Veda Praxis dan DIGITS Unpad Ungkap Kesenjangan Implementasi GRC di Indonesia
- Unpad Gelar Orasi Ilmiah: 80 Tahun Prof Romli Atmasasmita
- Kiprah 18 Tahun PANDI: Membangun Ekosistem Digital Indonesia