Pandji Kritisi Kebijakan Tutup Warung Makan selama Ramadan, Begini Katanya
![Pandji Kritisi Kebijakan Tutup Warung Makan selama Ramadan, Begini Katanya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/06/15/pandji-pragiwaksono-foto-ayatollah-antonijpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Komika Pandji Pragiwaksono mengkritisi kebijakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bekasi terkait penutupan warung makan di bulan Ramadan.
Bernada satir, dia kemudian mengajak warganet untuk tidak mematuhi aturan tersebut melalui cuitan di Twitter.
"Jangan mau guys, kalau semua tempat makan pada tutup, mana cobaan kita?" tulis Pandji, seraya menguggah berita mengenai kebijakan MUI tersebut, dikutip Minggu (27/3).
Menurutnya, ibadah puasa seharusnya tidak terganggu dengan cobaan yang membatalkan puasa di sekitar.
Pandji menilai justru bertahan dari hal -hal yang membatalkan puasa itulah salah satu ladang pahala.
Oleh karena itu, penutupan warung makan di bulan puasa dianggap tidak esensial.
"Puasa macam apa yang lempeng-lempeng aja? Beri kita cobaan karena kita ingin pahala!" tambahnya.
Selain itu, artis 42 tahun tersebut menyatakan ibadah puasa baiknya tidak menyulitkan rekan non-muslim.
Komika Pandji Pragiwaksono mengkritisi kebijakan MUI Bekasi terkait penutupan warung makan di bulan Ramadan.
- Bank Jago Beri Kiat untuk Pelaku Usaha Mengelola Keuangan di Bulan Ramadan
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini
- Kemenag Ajak Media Massa Terapkan Nilai-nilai Baik dalam Siaran Agama Ramadan
- Menjelang Ramadan, Akindo Pastikan Stok Kedelai Impor Aman
- MUI Mengharamkan Orang Kaya Pakai LPG 3 Kilogram
- Majelis Ulama Nusantara Tegaskan Bukan Tandingan MUI