Pandu Riono Yakin Pandemi Bakal Bertahan Lebih Lama dari Jabatan Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia dr Pandu Riono menyebut pandemi Covid-19 mungkin tidak akan selesai hingga jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir.
Oleh karena itu, Jokowi harus memiliki strategi yang tepat agar penerusnya nanti mewarisi sistem penanganan pandemi yang baik.
"Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini sudah gagal, bukan strategi yang baik dan seharusnya dibubarin saja," kata Pandu Riono dalam kanal Hersubeno Point di YouTube dipantau, Minggu (11/7).
Dia menyebut KPCPEN lebih mengutamakan pemulihan ekonomi sehingga gagal menangani pandemi.
"Jadi, yang berjalan hanya PEN-nya. Mereka lupa bahwa ada pandemi yang serius ini," katanya.
Selain itu, hambatan lain bagi KPC PEN dalam mengendalikan pandemi ialah tidak punya otoritas yang kuat. Pandu pun menyarankan sebaiknya presiden memfungsikan kabinet yang ada sekarang sebagai kabinet pandemi untuk menyelesaikan persoalan Covid-19.
"Kalau pandemi usai, paling tidak Pak Jokowi akan mewariskan sistem bagaimana cara mengendalikan pandemi, tinggal diteruskan oleh penggantinya," cetusnya.
Menurut Pandu, penanganan pandemi saat ini masih simpang siur. Misalnya, tiba-tiba jubir Kemenko Maritim dan Investasi berbicara soal mengatasi pandemi yang bukan menjadi tugas pokok dan fungsinya.
pandu Riono mengkritisi kebijakan pemerintah yang menempatkan posisi jubir penanganan Covid-19 pada kemenko kemaritiman
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel