Panduan Merakit Bom di Laptop Noordin
Sabtu, 19 September 2009 – 05:56 WIB
Di bab tentang pelaksanaan amaliyah, dokumen itu menyebut, "Demikian juga dengan bagian survey dan reecy harus mampu menghadirkan data dan informasi yang valid tentang target sehingga perencanaanya menjadi matang, dan para eksekutor tidak mengalami pendadakan disaat menunaikan tugasnya." Itu membuktikan, kelompok Noordin paham benar bahwa hidup mereka dalam buruan.
Baca Juga:
Kapolri Jendral Bambang Hendarso saat mengumumkan hasil operasi Temanggung Jumat ( 17/09) sore menyebut, Densus 88 juga mendapatkan alat-alat pengintaian dan surveillance ( pengamatan) yang digunakan oleh Noordin cs. "Mereka mempelajari dulu target dengan alat-alat itu," kata BHD. Alat itu diantaranya teropong binocular, handycam, dan kamera digital dengan lensa SLR.
Menurut sumber Jawa Pos, dalam dokumen laptop ada juga bab tadrib takhasus. "Yang kami maksudkan dengan model tadrib takhassus seperti ini adalah kemahiran dan kemampuan untuk menyesuaikan penggunaan senjata apapun jenisnya, untuk keperluan tertentu dan kejelian menyimpannya juga kemahiran dan kepekaan saat membawanya sehingga sampai ke tempat target dan pelaksanaan amaliyat," ujar sumber itu mengutip dokumen.
Perwira yang pernah ke Singapura untuk kursus anti teror itu menduga dokumen itu bersumber dari kitab Mudzakaratul Amni milik tanzim Al-Qaidah. "Buku ini sangat bermutu dan lengkap," katanya. Selain itu di bab intelijen, dokumen di laptop Noordin menyalin dari buku Mausuah Jihad Afghan. "Mungkin mereka berfikir untuk merekrut sebanyak mungkin simpatisan dengan dokumen itu," katanya.
JAKARTA - Para penyidik Densus 88 Mabes Polri ternyata belum bisa berlebaran dengan lega. Dalam dokumen dan komputer jinjing ( laptop) yang ditemukan
BERITA TERKAIT
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra