Panduan Merakit Bom di Laptop Noordin

Panduan Merakit Bom di Laptop Noordin
Panduan Merakit Bom di Laptop Noordin
Di bab tentang pelaksanaan amaliyah, dokumen itu menyebut, "Demikian juga dengan bagian survey dan reecy harus mampu menghadirkan data dan informasi yang valid tentang target sehingga perencanaanya menjadi matang, dan para eksekutor tidak mengalami pendadakan disaat menunaikan tugasnya." Itu membuktikan, kelompok Noordin paham benar bahwa hidup mereka dalam buruan.

    

Kapolri Jendral Bambang Hendarso saat mengumumkan hasil operasi Temanggung Jumat ( 17/09) sore menyebut, Densus 88 juga mendapatkan alat-alat pengintaian dan surveillance ( pengamatan) yang digunakan oleh Noordin cs. "Mereka mempelajari dulu target dengan alat-alat itu," kata BHD. Alat itu diantaranya teropong binocular, handycam, dan kamera digital dengan lensa SLR.

    

Menurut sumber Jawa Pos, dalam dokumen laptop ada juga bab tadrib takhasus. "Yang kami maksudkan dengan model tadrib takhassus seperti ini adalah kemahiran dan kemampuan untuk menyesuaikan penggunaan senjata apapun jenisnya, untuk keperluan tertentu  dan kejelian menyimpannya juga kemahiran dan kepekaan saat membawanya sehingga sampai ke tempat target dan pelaksanaan amaliyat," ujar sumber itu mengutip dokumen. 

    

Perwira yang pernah ke Singapura untuk kursus anti teror itu menduga dokumen itu bersumber dari kitab Mudzakaratul Amni milik tanzim Al-Qaidah. "Buku ini sangat bermutu dan lengkap," katanya. Selain itu di bab intelijen, dokumen di laptop Noordin menyalin  dari buku Mausuah Jihad Afghan. "Mungkin mereka berfikir untuk merekrut sebanyak mungkin simpatisan dengan dokumen itu," katanya.

    

JAKARTA - Para penyidik Densus 88 Mabes Polri ternyata belum bisa berlebaran dengan lega. Dalam dokumen dan komputer jinjing ( laptop) yang ditemukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News