Panen Cabai Perdana di Rutan, Hasilnya Lumayan
Pemilihan cabai merah keriting ini, diakuinya, hampir di seluruh wilayah harganya terus mengalami fluktuatif dan sempat menembus level harga Rp 100 ribu/kg.
“Sumbangan inflasi dari kenaikan harga cabai cukup tinggi. Dan pemilihan cabai ini juga untuk menekan inflasi. Semakin banyak yang menanam, akan mempercepat menekan harga dan mencegah inflasi dari kenaikan harga cabai,” terangnya.
Bambang, salahsatu warga binaan mengungkapkan, dirinya menyambut positif dari program ini. Apalagi ini merupakan bentuk kepercayaan yang diberika oleh pihak rutan ke dirinya. Dan yang bertugas untuk menanam hingga sekarang ada 10 orang.
“Kita mulai kerja sejak pukul 08.00-17.00 Wib. Alhamdulillah, dari kerja keras selama ini sudah bisa dinikmati,” ungkapnya.
Namun memang, untuk perawatan cabai ini susah-susah gampang. Dengan kata lain, perawatan yang dilakukan seperti merawat bayi. Kalau sekali saja lupa disiram, tentu akan berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil. Dan kendala utama dalam budidaya cabai ini di dalam rutan ketersediaan air untuk penyiraman cabai ini.
“Kita cuma terkendala air. Kalau pupuk dan bibit, bisa disediakan dan tersedia. Bahkan bibit juga dari cabai yang sudah tua,” pungkasnya. (afi/via)
Bank Indonesia (BI) Wilayah Palembang melakukan penanaman cabai di beberapa tempat termasuk di lingkungan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas I Palembang.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Cabe yang Ternyata Berisi Sabu-Sabu
- Upaya Polresta Pekanbaru Bersama Lapas dan Rutan Menjaga Pilkada Aman dan Damai
- Berperilaku Baik, 183 Narapidana di Rutan Serang dapat Remisi Kemerdekaan RI
- Kementan Gelar Aksi Cabai Murah Harga Petani, Dijamin Lebih Terjangkau, Yuk Buruan!
- Aduh, Harga Cabai Rawit Merah di Solo Makin Pedas
- Mayoritas Penghuni Lapas dan Rutan di Sumut Terkait Kasus Narkoba