Panen Kritik, UI Beberkan Alasan Disertasi Bahlil Tidak Dibatalkan

Panen Kritik, UI Beberkan Alasan Disertasi Bahlil Tidak Dibatalkan
Bahlil Lahadalia. Foto: Yasuyoshi Chiba/AFP

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) telah bersikap tegas melakukan pembinaan terhadap para pihak yang melakukan pelanggaran akademik dan etik terkait disertasi doktoral Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Keputusan itu dibuat secara bersama-sama oleh empat organ utama UI, yaitu Rektor, Majelis Wali Amanat (MWA), Senat Akademik (SA), DAN termasuk di dalamnya Dewan Guru Besar (DGB).

"Empat organ UI solid dan bulat satu suara dengan tegas menyepakati keputusan ini. Konferensi pers yang dilakukan juga bersama-sama antara Rektor, Ketua MWA, Ketua SA, dan Ketua DGB UI," kata Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional Universitas Indonesia (UI) Arie Afriansyah dalam keterangannya.

Dia pun menjelaskan alasan pihaknya tidak mengikuti beberapa tuntutan yang disuarakan publik, seperti membatalkan disertasi Bahlil.

Menurutnya, Empat Organ UI telah memutuskan bahwa mahasiswa yang bersangkutan harus melakukan revisi disertasi.

Artinya, Empat Organ UI telah secara eksplisit menyatakan bahwa mahasiswa tersebut belum dapat diterima disertasinya sebagai dokumen pendukung kelulusan.

"Bila disertasi belum diterima dan dinyatakan sah, bagaimana mungkin disertasi tersebut dibatalkan? Tuntutan membatalkan kelulusan juga tidak tepat. Karena disertasi sebagai pendukung kelulusan belum diterima oleh Empat Organ UI, artinya mahasiswa belum lulus," beber Arie.

Mengenai pembatalan status mahasiswa Bahlil, Arie menilai tuntutan tersebut tidak relevan.

Universitas Indonesia (UI) telah bersikap tegas melakukan pembinaan terkait skandal disertasi doktoral Bahlil Lahadalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News