Panen Raya Dihadiri Pejabat, Petani Kompak Tolak Impor Beras
jpnn.com, BANYUASIN - Para petani Desa Srimulyo, Kecamatan Air Saleh, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan kompak meneriakkan penolakan mereka terhadap rencana pemerintah mengimpor beras. Mereka meneriakkan penolakan atas impor beras justru ketika menggelar panen raya yang dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Senin (29/1).
Tapi tak hanya Amran yang hadir pada penen raya itu.Banyak pejabat membanjiri kegiatan itu.
Terlihat ikut dalam panen raya antara lain Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldok dan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf.
Petinggi TNI dan Polri juga tampak hadir pada panen raya itu. Antara lain Wakasad Letjen Tatang Sulaiman, Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto, Kadiv Humas Polri sekaligus Kepala Satgas Pangan Irjen Setyo Wasisto, Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain, Aster TNI Mayjen Supartodi, Pangdam II Sriwijaya dan sejumlah pejabat lainnya termasuk Bupati Banyuasin Supriyono.
"Tolak impor, Banyuasin banyak beras," kata petani saat panen raya tersebut.
Para petani bersama Amran, Zulkifli dan Bambang melakukan panen raya di area sawah nan luas. Hamparan padi tampak menguning.
Bahkan, ada lahan yang sudah dipanen dan siap ditanam lagi. Ratusan warga bersukacita menyambut panen raya itu.
Zulkifli bersama Amran sempat menaiki traktor untuk membuka lahan yang akan ditanami usai panen. Mereka menaiki traktor EF 393T.
Para petani Desa Srimulyo, Kecamatan Air Saleh, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan meneriakkan penolakan mereka terhadap rencana pemerintah mengimpor beras.
- Soal Rencana Impor Beras 1 Juta Ton, DPR Minta Pemerintah Serap Gabah Petani Lokal Dahulu
- Pengamat Pertanian Sebut Impor Beras Langkah yang Tepat
- Kebijakan Impor Beras Dinilai Efektif Jaga Stabilitas Harga
- Dirut Bulog Sudah Dicopot, Jokowi Diharap Segera Pecat Kepala Bapanas
- Skema Impor Menyuburkan Praktik Ilegal, KPK Wajib Usut Skandal Demurrage Rp 294 M
- KPK Selidiki Skandal Demurrage, Pakar: Pengamanan Bukti Mudahkan Penetapkan Tersangka