Panen Raya Padi, Kementan Ungkap Peluang Ekspor Beras ke Mancanegara
“Volumenya memang agak menurun apalagi 2020 ada hambatan pandemi Covid-19, namun jumlah negara tujuan ekspor bertambah hingga 20 negara di dunia. Ini peluang yang harus ditangkap,” kata Kuntoro.
Dia meyakini apabila peluang ini dapat dipacu dan negara di dunia mulai membuka akses pelabuhannya seperti sebelum pandemi Covid-19, peluangnya akan terbuka kian lebar.
Menurut dia, persoalan potensi wilayah pertanian dan kemampuan produksi tidak menjadi masalah, mengingat Indonesia masih punya cukup lahan, sehingga tinggal dikelola dan dipenuhi kebutuhan benih khusus dan perlakuannya.
“Kami yakin peluang ekspor beras ke pasar Internasional ini akan terus terbuka dan kita mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional,” kata dia.
Menurut dia, Menteri Pertanian Syahrul Yasin limpo juga sudah memberikan arahan kepada jajaran.
“Mentan Syahrul sudah memberi arahan khusus terkait peningkatan nilai tambah dan ekspor produk pertanian kita. Tinggal kita maksimalnya potensinya,” tutup Kuntoro. (*/jpnn)
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri, mengatakan setiap tahunnya beras lokal Indonesia diminati pangsa pasar negara lain.
Redaktur & Reporter : Boy
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru