Panen Raya Padi MSP, Megawati Dukung Penelitian di Sektor Pangan
jpnn.com, INDRAMAYU - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri melakukan panen padi Mari Sejahterakan Petani (MSP), yang merupakan hasil persilangan bibit padi lokal temuan peneliti Surono Danu di Indramayu, Jawa Barat. Megawati memberikan dukungan penuh pada penelitian di sektor pangan.
Menurut Megawati, peneliti dan perekayasa Indonesia memiliki kemampuan untuk menghasilkan penelitian dan inovasi di sektor pangan. Hal tersebut disampaikan Megawati saat acara panen raya padi MSP di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/4).
BACA JUGA: Lanal Dumai Gelar Panen Raya Udang di Desa Binaan Selat Baru
Mentan Amran Sulaeman dan Ibu Megawati Soekarnoputri pada acara panen raya padi MSP di Indramayu
Bagi Megawati penelitian di sektor pangan merupakan prasyarat penting tercapainya kedaulatan pangan yang merupakan salah satu upaya membumikan Pancasila.
Megawati yakin di periode baru kepemimpinan Jokowi, Indonesia akan memasuki era “science based policy”, yaitu kebijakan pembangunan berbasis pada riset dan inovasi nasional. Konsep ini merupakan tahapan Indonesia Maju sebagai negara industri yang tidak meninggalkan karakter sebagai negara agraris.
Salah satu prioritas industri dalam Pemerintahan Jokowi selanjutnya adalah di sektor pangan dengan memperkuat posisi petani Indonesia.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri melakukan panen padi Mari Sejahterakan Petani (MSP), yang merupakan hasil persilangan bibit padi lokal temuan peneliti Surono Danu di Indramayu, Jawa Barat. Megawati memberikan dukungan penuh pada pene
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi