Pangan Lokal Harus Berdaulat
Ketua SPI, Henry Saragih yang juga aktivis petani dunia, mengatakan, yang paling utama, bagaimana pangan lokal memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Konsep kedaulatan pangan lahir untuk merespon konsep ketahanan pangan, yang berorientasi pada pasar global,” katanya seperti rilis diterima Kamis (2/2).
Menurutnya, perlu upaya serius untuk mencapai kedaulatan pangan, dengan mengembangkan pangan lokal, yang berkualitas, bergizi, ramah lingkungan dan bisa memenuhi kebutuhan pangan.
“Dunia saat ini sedang menghadapi persaolan pangan, karena pola hidup manusia itu sendiri. Saat ini ada satu miliar orang yang kelaparan, tetapi juga ada satu miliar rang lebih yang obesitas. Satu kekurangan makan, yang satu lagi kelebihan makanan,” tegas mantan Presiden Asosiasi Petani Dunia ini.
Dia berharap, semua bersama-sama untuk mengembangkan pangan lokal, sehingga masyarakat tidak bergantung kepada beras atau pangan impor dari manapun.
Dekan Fakultas Pertanian, Prof.Dr. J.M. Matinahoru mengatakan, pihaknya senantiasa mengupayakan agar pangan lokal, seperti sagu bisa kembali menjadi pangan andalan. Untuk itu, katanya, adanya keinginan untuk menambah areal persawahan di Maluku tidak terlalu cocok, karena Maluku terdiri dari pulau-pulau kecil, sehingga jika areal sawah yang dikembangkan maka akan mewariskan masalah kepada generasi mendatang.
“Untuk kita saat ini, mungkin tidak ada masalah. Tapi itu akan menjadi beban untuk anak cucu ke depan, karena masalah lingkungan,” ujarnya.
Matinahoru menjelaskan, kalau areal persawahan yang diperluas, maka hal itu hampir pasti akan memanfaatkan dataran rendah. Lahan seperti itu hanya di sekitar pantai.
Politik pangan harus mengedepankan pemanfaatan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan. Untuk itu, pemerintah tidak sekadar mengembangkan areal
- Halmahera Timur Siap Menjadi Lumbung Pangan, Farrel Adhitama Punya Strategi Jitu
- Kara Tunjukkan Kualitas Produk Lokal di SIAL Interfood 2024
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Mulai Merangkak Naik
- Dukungan Perluasan Lahan Tani 4 Juta Hektar & AUTP, Jasindo Berpengalaman Beri Perlindungan kepada Petani
- Sultan dan Beberapa Senator Rusia Membahas Kerja Sama Pertahanan dan Pangan
- Menko Pangan Dorong Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi