Pangdam Kasuari: Kita Harus Bebas dan Selamat!
Dia mengatakan program vaksinasi yang sedang berjalan, selain sebagai implementasi serbuan vaksinasi secara nasional juga dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Ke-76 Republik Indonesia yang akan diperingati pekan depan.
Pangdam juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur, Bupati, Wali Kota, dan TNI-POLRI yang mendukung pelaksanaan vaksinasi secara masif.
Pada kegiatan vaksinasi tersebut dilaksanakan pencanangan kegiatan pemasangan pin bagi masyarakat yang telah melakukan vaksin.
"Pencanangan PIN ini sebagai simbol bahwa kita sudah di vaksin. Apabila saling ketemu kita sama-sama tahu sudah di vaksin dan kemungkinan penyebaran itu tidak akan terjadi."
"Memang jika kita sudah di vaksin tidak 100 persen terbebas dan aman, harus tetap taat protokol kesehatan," tutur Pangdam.
Berdasarkan survei pada sektor ekonomi, kepatuhan terhadap protokol kesehatan kurang, sehingga penyebaran virus sangat rentan terjadi, untuk itu vaksinasi pada sektor ini harus ditingkatkan.
"Kita harus terobos sektor-sektor ekonomi untuk dilaksanakan vaksinasi karena hasil survei kita di lapangan di beberapa sektor bahwa kepatuhan dan pelanggaran ini terjadi di masyarakat dan yang paling banyak adalah di sektor ekonomi," ucapnya.
Pangdam kemudian mengajak seluruh masyarakat terus waspada terhadap penyebaran COVID-19 dan menghindari berita hoaks yang beredar terutama di media sosial terkait COVID-19.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman menegaskan seluruh rakyat Indonesia harus bebas dan selamat.
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030