Pangdam Marah

Pangdam Marah
Insiden ledakan yang terjadi akibat pencurian minyak mentah di jalur pipa pertamina Tempino (jambi)- Plaju (Palembang), mengakibatkan lima orang warga tewas dan 15 mengalami luka bakar di atas 30 persen. Kejadian di Jl Jalintim Palembang-Jambi, Km 203, Dusun Srimaju, Kelurahan Bayung Lencir, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba, Sumsel, Rabu (3/10) sekitar pukul 05.30 WIB. Foto: Tomi Kurniawan/Sumatera Ekspres
Pangdam juga menjelaskan, mengapa sampai di turun ke TKP. "Karena ini aset nasional, kepentingan nasional," tegasnya. Pangdam juga mempertanyakan ke camat dan lurah setempat.

"Bagaimana Pak Lurah? Jangan ini jadi budaya, bukan masyarakat sini saja. Banyak di tempat lain sepanjang ini. Pak Camat, jangan sampai KUD jadi kamuflase bagi mereka (pelaku illegal tapping)," tanyanya.

Menanggapi serentetan pertanyaan Pangdam, Wabup Beni Hernedi, mengatakan sebenarnya pihaknya sudah sering menghimbau dan melarang warga   melakukan itu. Tapi warga masih saja, dan ini juga terjadi di simpang bayat. "Ini kita jadikan pelajaran, saya berani bilang malu. Semoga ke depan tidak terjadi lagi. Untuk itu, kita harus sinergi. Baik dari pemda, maupun aparatnya," kata Wabup.

Pangdam menimpali, pihaknya sudah melakukan itu. Melakukan pengamanan jika diminta pihak tertentu, tapi kewenangannya hanya sebatas itu. "Kadang kita tangkap (pelaku illegal tapping) polisi tidak mau menerimanya. Kalaupun diterima, ya segitu-gitu aja gak ada kemajuan. Jadi, kita mau serahkan kemana," tuturnya.

PALEMBANG - Pangdam II/swj Mayjen TNI Nugroho Widyotomo dan jajaran, sore sekitar pukul 16.30 WIB, tiba di lokasi kebakaran yang terjadi di lokasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News