Pangdam Marah
Kamis, 04 Oktober 2012 – 07:41 WIB
Pangdam juga menjelaskan, mengapa sampai di turun ke TKP. "Karena ini aset nasional, kepentingan nasional," tegasnya. Pangdam juga mempertanyakan ke camat dan lurah setempat.
Baca Juga:
"Bagaimana Pak Lurah? Jangan ini jadi budaya, bukan masyarakat sini saja. Banyak di tempat lain sepanjang ini. Pak Camat, jangan sampai KUD jadi kamuflase bagi mereka (pelaku illegal tapping)," tanyanya.
Menanggapi serentetan pertanyaan Pangdam, Wabup Beni Hernedi, mengatakan sebenarnya pihaknya sudah sering menghimbau dan melarang warga melakukan itu. Tapi warga masih saja, dan ini juga terjadi di simpang bayat. "Ini kita jadikan pelajaran, saya berani bilang malu. Semoga ke depan tidak terjadi lagi. Untuk itu, kita harus sinergi. Baik dari pemda, maupun aparatnya," kata Wabup.
Pangdam menimpali, pihaknya sudah melakukan itu. Melakukan pengamanan jika diminta pihak tertentu, tapi kewenangannya hanya sebatas itu. "Kadang kita tangkap (pelaku illegal tapping) polisi tidak mau menerimanya. Kalaupun diterima, ya segitu-gitu aja gak ada kemajuan. Jadi, kita mau serahkan kemana," tuturnya.
PALEMBANG - Pangdam II/swj Mayjen TNI Nugroho Widyotomo dan jajaran, sore sekitar pukul 16.30 WIB, tiba di lokasi kebakaran yang terjadi di lokasi
BERITA TERKAIT
- 'Manggung' Bareng Warga, Lucianty Menunjukkan Gaya Kepemimpinan Empatik dan Merangkul
- Warga Bogor Kecewa Pelaku Pungli Pasar Tumpah Kembali Berkeliaran
- Bocah Laki-laki yang Tenggelam Saat Mandi di Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- Pimpinan TNI di Riau Dapat Kejutan Spesial Ulang Tahun dari Irjen Iqbal
- Asyik Mandi, Arziki Tenggelam di Sungai Musi
- Ditlantas Polda Riau Menyosialisasikan Keselamatan Berkendara & Pilkada Damai di Tol Pekanbaru-Dumai