Pangdam: Mereka Mati atau Kami Gugur Bela NKRI

Pangdam: Mereka Mati atau Kami Gugur Bela NKRI
Latihan bela diri di Mapolda Sumsel kemarin (7/7).. Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Anto Mukti Putranto, memimpin langsung apel bela diri tersebut. FOTO: M HATTA/SUMATERA EKSPRES/JPNN.com

“Kepada oknum-oknum tertentu, saya ingatkan jangan memprovokasi dan menakut-nakuti masyarakat,” pintanya.

Jika itu dilakukan, jajarannya bersama Polda Sumsel pasti akan bertindak. “Kami tahu apa yang harus dilakukan,” pungkas mantan Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad itu.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengakui, ada indikasi saat ini personel Polri dan TNI jadi sasaran aksi teror.

“Saya tegaskan, kami tidak takut sedikit pun pada teroris maupun kelompok radikal. Sekecil apa pun ancamannya, akan kami hadapi,” ujarnya.

Mencegah munculnya aksi-aksi teror, kewaspadaan terus ditingkatkan. Razia gencar dilakukan. Termasuk melacak keberadaan bengkel-bengkel pembuat senjata api (senpi).

Contohnya di OKU Timur dan OKI. “Kami terus bergerak agar tidak ada pasokan senpi kepada kelompok radikal untuk aksi teror atau tindakan kriminal lain,” bebernya.

Terkait beredarnya video yang diduga latihan senjata anggota ISIS di Ujanmas, Muara Enim, Kapolda menyebut, kalau rekaman itu sudah lama beredar.

“Tempatnya belum tentu di wilayah Sumsel,” ujar Agung. Meski begitu, pihaknya tidak mau meremehkan isu itu.

Sudah beberapa kali anggota Polri menjadi sasaran aksi teroris. Mulai tragedi Terminal Kampung Melayu, Mapolda Sumatera Utara yang menewaskan dua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News