Pangdam: Mereka Mati atau Kami Gugur Bela NKRI
“Kepada oknum-oknum tertentu, saya ingatkan jangan memprovokasi dan menakut-nakuti masyarakat,” pintanya.
Jika itu dilakukan, jajarannya bersama Polda Sumsel pasti akan bertindak. “Kami tahu apa yang harus dilakukan,” pungkas mantan Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad itu.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengakui, ada indikasi saat ini personel Polri dan TNI jadi sasaran aksi teror.
“Saya tegaskan, kami tidak takut sedikit pun pada teroris maupun kelompok radikal. Sekecil apa pun ancamannya, akan kami hadapi,” ujarnya.
Mencegah munculnya aksi-aksi teror, kewaspadaan terus ditingkatkan. Razia gencar dilakukan. Termasuk melacak keberadaan bengkel-bengkel pembuat senjata api (senpi).
Contohnya di OKU Timur dan OKI. “Kami terus bergerak agar tidak ada pasokan senpi kepada kelompok radikal untuk aksi teror atau tindakan kriminal lain,” bebernya.
Terkait beredarnya video yang diduga latihan senjata anggota ISIS di Ujanmas, Muara Enim, Kapolda menyebut, kalau rekaman itu sudah lama beredar.
“Tempatnya belum tentu di wilayah Sumsel,” ujar Agung. Meski begitu, pihaknya tidak mau meremehkan isu itu.
Sudah beberapa kali anggota Polri menjadi sasaran aksi teroris. Mulai tragedi Terminal Kampung Melayu, Mapolda Sumatera Utara yang menewaskan dua
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Sahroni Minta Polri Bikin Aturan, Mobil Baru Wajib Dilengkapi Dashcam
- Polri Tukar Buron Judol Handoyo Salman dengan DPO Filipina