Pangdam Minta TNI Tidak Digoda Dukung Calon
Sabtu, 24 September 2011 – 03:25 WIB
MANOKWARI - Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Efri Triassunu mengingatkan kandidat calon gubernur-wakil gubernur (Cagub-Wagub) peserta Pemilukada Provinsi Papua Barat agar tidak menarik personel TNI untuk terlibat dalam dukung-mendukung. Netralitas TNI dalam Pemilukada adalah harga mati.
Dikatakan,permintaan agar kandidat tidak menarik personel TNI disampaikan pada pertemuan di kantor gubernur Papua Barat. ‘’Pada kesempatan itu,saya minta kepada keempat kandidat,agar tidak menarik anggota kami (TNI),sehingga mempunya kelompok-kelompok terhadap calon-calon,’’ tegasnya.
Baca Juga:
Pangdam menegaskan,ada sanksi keras bila ditemukan ada personel TNI terlibat dalam membantu kelompok kandidat.’’Yang terlibat dalam kelompok politik praktis,personel TNI akan saya tindak tegas.Kalau perlu sampai pada yang paling berat,yakni pemecatan.Ini sudah petunjuk pimpinan,’’ kata Efri sembari menambahkan,selama ini belum ada personel TNI terlibat dalam tim kandidat.
TNI khususnya Kodam XII/Cenderawasih lanjut Pangdam,dalam pengamanan Pilgub hanya mem-back-up kepolisian bila dibutuhkan. ‘’Bila ada hal-hal yang bersifat anarkis dan sebagainya,kita hanya mem-back-up dalam pengamanan,’’ ujar Triassunu.
 Menurut Pangdam,berdasarkan penilaian nasional,wilayah Provinsi Papua Barat, paling kondusif dibandingkan Provinsi Papua. Sehingga diminta kepada semua pihak,terutama menjelang Pemilukada agar kondisi aman ini tetap dipelihara.
MANOKWARI - Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Efri Triassunu mengingatkan kandidat calon gubernur-wakil gubernur (Cagub-Wagub) peserta Pemilukada
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak