Pangdam: Penembak di Timika Terkait OPM
Kamis, 16 Februari 2012 – 05:23 WIB
MIMIKA TIMUR – Beberapakali aksi penembakan yang terjadi di Papua, khususnya di area PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Mimika, dinilai oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Erfi Triasunu, masih ada keterkaitan yang kuat dengan kelompok yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM).
Mayjen TNI Erfi Triasunu dalam kunjungan kerjanya di Markas Brigade Infanteri-20/IJK di KM 14, Mimika Timur, Rabu (15/2) siang kemarin menegaskan, bahwa aksi penembakan di Timika dan di Papua pada umumnya, sangat terkait dengan adanya gerakan separatis tersebut."Saya katakan itu pasti ada keterkaitannya antara penembakan yang kerap terjadi dengan TPN/OPM," tegas Mayjen TNI Erfi Triasunu kepada wartawan.
Pangdam menjelaskan, bahwa pernyataan itu diutarakannya lantaran pihaknya mengindikasi kuat masih adanya sempalan-sempalan organisasi yang merasa kurang diperhatikan oleh Pemerintah. "Intinya masalah kesejahteraan dan keadilan," ujar Panglima yang akan menyerahterimakan jabatannya kepada Mayjen TNI M. Erwin Safitri pada tanggal 20 Februari 2012 mendatang di Jakarta.
Jenderal bintang dua ini mengatakan, bahwa ketegasan yang disampaikannya juga dilatarbelakangi adanya pengalaman panjangnya selama bertugas di Papua. "Sejak tahun 2004, saya sering bertugas di Papua, bahkan saya juga sering ketemu Pimpinan OPM, termasuk almarhum Kelly Kwalik," tukasnya.
MIMIKA TIMUR – Beberapakali aksi penembakan yang terjadi di Papua, khususnya di area PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Mimika, dinilai
BERITA TERKAIT
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai