Pangdam Yakin Pelaku Bukan Kopassus
Minggu, 24 Maret 2013 – 04:49 WIB
Menurut dia, pengungkapan kasus tersebut seterang-terangnya sangat penting dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. ’’Rakyat harus dibebaskan dari rasa takut yang merupakan hak konstitusional,’’ ujar Yusril.
Dia menegaskan bahwa negara memiliki kewajiban atas hal tersebut. Negara harus hadir dalam situasi seperti yang telah terjadi di Sleman. ’’Kalau kehadiran negara sudah tidak dirasakan oleh rakyatnya, setiap orang dapat bertindak brutal terhadap sesama,’’ imbuhnya.
Dia menambahkan, kekerasan oleh aparat keamanan negara dan penegak hukum akhir-akhir ini telah sampai pada titik mengkhawatirkan. ’’Karena itu, tidak ada pilihan lain kecuali negara harus bertindak tegas, cepat, dan tepat untuk tegakkan keadilan dan kepastian hukum,’’ tegasnya.
Di tempat terpisah, anggota Komisi Pertahanan dan Intelijen DPR Tjahjo Kumolo menilai, terlepas dari apa pun kasusnya, insiden di Sleman tersebut sudah merusak wibawa dan tatanan.
SLEMAN – Suasana mencekam melingkupi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cebongan, Sleman, Jogjakarta, sepanjang hari kemarin (23/3).
BERITA TERKAIT
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni Demi Layanan Prima Menjelang Nataru
- Honorer Peserta Seleksi PPPK 2024 Sudah Mendapat Pembekalan Kepegawaian, Keren nih
- BNBP: 10 Korban Tewas Tertimpa Longsor di Karo Sudah Dievakuasi
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung