Pangdam Yakin Pelaku Bukan Kopassus
Minggu, 24 Maret 2013 – 04:49 WIB

Pangdam Yakin Pelaku Bukan Kopassus
Menurut dia, pengungkapan kasus tersebut seterang-terangnya sangat penting dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. ’’Rakyat harus dibebaskan dari rasa takut yang merupakan hak konstitusional,’’ ujar Yusril.
Dia menegaskan bahwa negara memiliki kewajiban atas hal tersebut. Negara harus hadir dalam situasi seperti yang telah terjadi di Sleman. ’’Kalau kehadiran negara sudah tidak dirasakan oleh rakyatnya, setiap orang dapat bertindak brutal terhadap sesama,’’ imbuhnya.
Dia menambahkan, kekerasan oleh aparat keamanan negara dan penegak hukum akhir-akhir ini telah sampai pada titik mengkhawatirkan. ’’Karena itu, tidak ada pilihan lain kecuali negara harus bertindak tegas, cepat, dan tepat untuk tegakkan keadilan dan kepastian hukum,’’ tegasnya.
Di tempat terpisah, anggota Komisi Pertahanan dan Intelijen DPR Tjahjo Kumolo menilai, terlepas dari apa pun kasusnya, insiden di Sleman tersebut sudah merusak wibawa dan tatanan.
SLEMAN – Suasana mencekam melingkupi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cebongan, Sleman, Jogjakarta, sepanjang hari kemarin (23/3).
BERITA TERKAIT
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi