Pangdam Yakin Pelaku Bukan Kopassus
Minggu, 24 Maret 2013 – 04:49 WIB
Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin yang kemarin juga datang ke Jogja memilih bersikap hati-hati. Dia tak mau berspekulasi mengenai pelaku penyerangan. ’’Ini kali pertama dalam sejarah. Sekelompok orang masuk lapas dan melakukan pembunuhan,’’ ujarnya menyesalkan.
Dia mendesak polisi segera menuntaskan kasus tersebut dan menghukum pelaku dengan hukuman setimpal. Dia menilai rangkaian kejahatan di lapas bukan masalah sederhana. Setidaknya, telah terjadi perusakan fasilitas, penganiayaan aparatur, dan pembunuhan keji.
Hadiono menambahkan, Rabu (19/3), ada dua anggota Kodam IV/Diponegoro, yakni Serka Heru Santoso dan Sertu Priyono, yang sedang bertugas. Kemudian, salah seorang dibunuh dan seorang lagi dibacok preman.
’’Sejak kejadian itu, kami mencari pelaku dan sudah tertangkap. Kami tegaskan di sini, jangan sampai ada lagi preman yang melukai tentara dan polisi di wilayah Kodam IV/Diponegoro yang meliputi Jateng dan DIJ,’’ tegasnya.
SLEMAN – Suasana mencekam melingkupi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cebongan, Sleman, Jogjakarta, sepanjang hari kemarin (23/3).
BERITA TERKAIT
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang
- Akun Fufufafa Disebut Identik dengan Gibran, Unggahannya Mengarah ke Gangguan Jiwa