Pangeran Charles Sempat Bertemu Pangeran Albert, Belakangan Keduanya Positif Corona
jpnn.com, LONDON - Virus corona (COVID-19) benar-benar tak pandang bulu. Pangeran Charles yang dikenal sebagai tokoh ningrat Kerajaan Inggris pun terjangkiti virus yang belum ada vaksinnya itu.
Mantan suami Lady Di itu telah menjalani tes dan dinyatakan positif terjangkiti coronavirus. Kini Pangeran Charles menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Balmoral.
Laman Daily Mail mengabarkan, semula Pangeran Charles hanya menderita sakit ringan. Charles merasa sakit setelah bertemu dengan Pangeran Albert dari Monaco saat acara WaterAid di London pada 10 Maret lalu.
Pada 19 Maret lalu Pangeran Albert dinyatakan positif terjangkiti virus corona. Sumber di Kerajaan Inggris mengungkapkan bahwa dokter menduga Pangeran Charles tertulari coronavirus pada 13 Maret lalu.
“Pangeran Wales (gelar untuk Charles, red) telah positif coronavirus. Dia menunjukkan gejala-gejala ringan, namun tetap dalam kondisi sehat dan bekerja dari rumah seperti biasa,” ujar juru bicara Clarence House, Rabu (25/3).
Sementara istri Charles, Camilla Parker yang bergelar Duchess of Cornwall dinyatakan negatif dari coronavirus. Namun, Pangeran Charles juga sempat bertemu dengan ibunya yang juga penguasa Kerajaan Inggris Ratu Elizabeth.
Walakin, sejauh ini Ratu Elizabeth negatif dari virus corona dan dalam kondisi sehat. “Yang Mulia tetap sehat. Ratu mengikuti semua nasihat yang tepat terkait keselamatannya,” ujar juru bicara Istana Buckhingham.(mail/ara/jpnn)
Pangeran Charles yang dikenal sebagai tokoh ningrat Kerajaan Inggris terjangkiti virus corona yang kini menjadi pandemi global.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN