Pangeran Mohammed Berulah, Raja Salman Telepon Trump
Kamis, 05 April 2018 – 06:45 WIB
Analis politik senior Al Jazeera Marwan Bishara mengungkapkan, pernyataan MBS keluar pada saat yang tidak tepat. Sebab, tiga hari sebelumnya, militer Israel (IDF) menembak mati 17 warga Palestina dalam aksi di perbatasan Jalur Gaza.
Bukan hanya itu, belakangan Israel juga terus meluaskan pendudukannya dengan membangun permukiman-permukiman baru, menolak solusi dua negara, dan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
’’Ini benar-benar waktu yang sangat buruk untuk menyatakan hal seperti itu,’’ ujar Bishara menanggapi pernyataan MBS. (sha/c14/dos)
Dukungan Pangeran Mohammed bin Salman kepada Israel rupanya membuat Kerajaan Arab Saudi panik. Raja Salman sampai harus turun tangan menelepon Donald Trump
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Gercep Setelah Dilantik, Menlu Sugiono Temui Sekjen Organisasi Pembebasan Palestina
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Sudah Tiba di Yordania
- BPJS Ketenagakerjaan Kembali Serahkan Bantuan ke Palestina Melalui Baznas
- Sekjen PBB Mengecam Keras Serangan Mematikan Israel di Gaza Utara