Pangeran William Terkena COVID-19 di Bulan April, Melbourne Tiga Hari Tanpa Kasus

Dari Inggris, pewaris tahta kerajaan Inggris Pangeran William dilaporkan terkena COVID-19 di bulan April dalam waktu berdekatan ketika ayahnya Pangeran Charles juga mengalami hal yang sama.
Demikian yang disampaikan oleh sumber di Istana Kensington kepada BBC hari Senin (02/11) di saat Inggris kembali memasuki lockdown kedua karena meningkatnya kasus di sana.
Sementara itu di Melbourne (Australia) untuk hari ketiga berturut-turut tidak ada kasus corona baru, dan di Sydney kasus yang meningkat berasal dari mereka yang baru kembali dari luar Australia.
Istana Kensington lembaga yang resmi mengurusi masalah-masalah berkenaan dengan Pangeran Charles dan Pangeran William menolak mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut.
Pangeran Charles terkena virus di bulan Maret hampir bersamaan saat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson terinfeksi.
Berita Pangeran William yang pernah positif corona ini muncul di saat Inggris sekarang menjadi negara yang memiliki korban meninggal tertinggi di Eropa karena virus tersebut.
Saat ini ada 20 ribu kasus baru per hari dan para ilmuwan mengatakan jumlah kematian di negeri itu bisa mencapai 80 ribu orang selama musim dingin yang mulai melanda Eropa.
Sejauh ini kematian di Inggris adalah 46.717 orang karena virus corona, namun angka dari Kantor Statistik Nasional mengatakan jumlah kematian diperkirakan sejumlah 58.925 orang.
Dari Inggris, pewaris tahta kerajaan Inggris Pangeran William dilaporkan terkena COVID-19 di bulan April dalam waktu berdekatan ketika ayahnya Pangeran Charles juga mengalami hal yang sama
- Diterpa Badai Cedera, Timnas Australia Panggil Banyak Debutan
- Gubernur Herman Deru Apresiasi Australia Perpanjang Kerja Sama Kelola IPAL di Palembang
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Kapan Australia Umumkan Skuad untuk Menghadapi Timnas Indonesia?
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada