Panggil Novel, Polri Harus Ngabari Pimpinan KPK
jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri memastikan tetap akan melanjutkan penyidikan kasus dugaan penganiayaan yang menjerat penyidik KPK Novel Baswedan, saat menjabat Kasat Reskrim Polres Bengkulu.
Novel dipastikan akan menjalani pemeriksaan lagi di Bareskrim. Pimpinan KPK dan Polri sepakat bahwa pemanggilan Novel harus diberitahukan kepada para petinggi lembaga antirasuah itu.
"Kemarin sudah disepakati pemanggilan melalui atau diberitahukan kepada pimpinan KPK," kata Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Prabowo, Senin (4/5), di Kejaksaan Agung.
Dia pun mengatakan, Novel pada dasarnya siap mengikuti proses hukum yang tengah dilakukan Polri. Namun, kata dia, untuk memanggil Novel, Polri harus memberitahukan kepada Pimpinan KPK.
"Kalau ada panggilan ke Novel, kita diinfokan. Novel sendiri siap menjalani proses hukum," kata mantan wartawan itu.
Pria yang lama menjadi jubir KPK itu menambahkan, memang saat penangkapan Novel Jumat (1/5) dini hari itu tidak ada pemberitahuan dari Polri kepada pimpinan KPK. "Tapi, setelah ada kesepakatan pimpinan KPK dan Polri nanti akan diberitahukan," ujarnya.
Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso mengatakan, sudah ada kesepakatan antara pimpinan Polri dan KPK bahwa jika polisi membutuhkan keterangan Novel, maka akan disampaikan kepada pimpinan lembaga anti rasuah itu.
"Jadi dalam hal ini jika Polri membutuhkan keterangan nanti terhadap Novel, akan diberikan akan kita sampaikan melalui pimpinan KPK," katanya di Mabes Polri, Senin (4/5). (boy/jpnn)
JAKARTA - Bareskrim Polri memastikan tetap akan melanjutkan penyidikan kasus dugaan penganiayaan yang menjerat penyidik KPK Novel Baswedan, saat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menhut Libatkan Akademisi, Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN
- KAI Properti Hadirkan Sentuhan Heritage dalam Beautifikasi Stasiun Yogyakarta