Panggil Sekda Banten untuk Kasus Korupsi Alkes

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Muhadi, Jumat (7/2). Muhadi dijadwalkan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek alat kesehatan (alkes) di Provinsi Banten tahun anggaran 2011-2013.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Jumat (7/2).
Selain Muhadi, KPK juga memanggil pemilik Java Medika Yuni Astuti, pegawai negeri sipil Ferga, dan Direktur PT Putra Perdana Jaya Moch. Edwin Rachman. "Mereka diperiksa sebagai saksi," ujar Priharsa.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi Alkes Banten yakni, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan adiknya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Mereka dijerat Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Muhadi, Jumat (7/2). Muhadi dijadwalkan diperiksa sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Raih Cum Laude dan Menjadi Wisudawan Terbaik FISIP UI
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pendapat Hukum
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa