Panggilan Yang Terhormat Bukan Berarti DPR Gila Hormat
jpnn.com, JAKARTA - Pergunjingan tentang panggilan "yang terhormat" untuk anggota DPR menjadi viral.
Anggota Pansus Angket KPK DPR RI Arteria Dahlan menjadi sorotan media karena pernyataannya saat mengingatkan pimpinan KPK yang tidak menyebut anggota DPR dengan panggilan "yang terhormat".
Namun, informasi yang disajikan tidak sepenuhnya utuh. Informasi yang sepotong-sepotong bahkan terkesan dipelintir membuat kesan sebagian anggota DPR gila hormat.
Padahal, kalau dicermati dengan baik, Arteria sejatinya hanya ingin mengingatkan para majelis rapat agar membangun peradaban yang baik.
Dia juga ingin menjaga forum rapat antara DPR dengan KPK penuh suasana respek, khidmat, dan tidak saling menjatuhkan antarlembaga negara.
Menurut Arteria, sangat tidak elok jika sesama lembaga negara yang seharusnya bersinergi malah justru sebaliknya.
Karena itu, untuk menghindari kondisi tersebut, bisa dimulai dengan budaya saling menghormati.
Arteria menambahkan, esensi panggilan "yang terhormat" untuk mengingatkan para anggota DPR agar selalu menjaga kehormatan sebagai wakil rakyat.
Pergunjingan tentang panggilan yang terhormat untuk anggota DPR menjadi viral.
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini
- Bupati Konsel yang Copot Camat Baito Pembela Guru Supriyani Bisa Dipidana, Ini Serius!
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Senada dengan Kemenaker, DPR Tak Ingin Terjadi Gelombang PHK di PT Sritex
- Rahayu Saraswati Bakal Lapor Prabowo Jika Nasib Ipda Rudy Soik Tak Jelas di Polri