Panggung Busana Santun Indonesia Telah Mengakui Model Difabel
Tentu saja rancangan-rancangan mereka sudah disesuaikan dengan kebutuhan para difabel perempuan.
Ingin jauhkan kesan 'glamor'
Photo: Franka Soeria; penggagas Jakarta Modest Fashion Week. (ABC; Nurina Savitri)
Pengagas JMFW, Franka Soeria mengatakan sudah menjadi mimpinya sejak awal untuk membuat pagelaran fesyen yang bisa dinikmati dan dipakai oleh semua kalangan.
"Karena pasar modest sendiri sudah sempit, kalau kita mau eksklusif, mau sesempit apa lagi?" ujar Franka mantan wartawan yang kini menjadi konsultan fesyen dan tinggal Turki.
"Makanya di sini ada fashion show anak-anak, fashion show teman-teman penyandang disabilitas, karena memang mereka bagian dari dunia fashion."
Ia juga menambahkan kata modest atau santun dalam JMFW ingin menyampaikan pesan kesan tegas bahwa pagelaran busana yang ditampilkan berbeda dengan industri fesyen pada umumnya.
Video: Peragaan busana 'Modest Fashion' tampilkan warga difabel (Indonesian)"Fesyen yang kami suguhkan bukan soal glamor, kami bukan fesyen di jalur itu. Ini fashion yang bisa diakses siapa saja. Karena peminat fashion tertutup itu nggak terbatas mereka yang memakai hijab," jelasnya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata