Panggung Kampanye PPP Roboh
Senin, 30 Maret 2009 – 11:12 WIB
Kemacetan itu, selain karena massa yang berjubel juga karena banyaknya massa yang datang ke tempat tersebut menggunakan kendaraan roda dua. Tepi jalan dan beberapa halaman gedung di sekitar lokasi tersebut pun berubah menjadi tempat parkir dadakan. Tak tanggung-tanggung, satu kendaraan roda dua dikenai tarif Rp 4.000 rupiah.
Baca Juga:
Rhoma Irama dan Soneta Grup sendiri baru tampil sekitar pukul 15.00. Selama hampir satu jam non-stop, legenda dangdut Indonesia tersebut memacu lautan massa yang hadir untuk berdendang dan berjoget bersama. Tak ada orasi atau pun pidato politik dari para juru kampanye yang telah disiapkan. Di atas panggung utama, tampak duduk Ketua PPP yang juga Gubernur Kalsel Drs H Rudy Ariffin.
Disela-sela mendendangkan lagu “lawas” yang sangat familiar di telinga masyarakat, Rhomalah yang berkampanye dan mengajak seluruh massa yang hadir untuk memilih parpol ini pada tanggal 9 April 2009 mendatang.
Kegembiraan itu tak berlangsung lama. Lima belas menit menjelang akhir waktu kampanye, panggung yang ditempati para calon legislatif partai ini (letaknya persis disebelah panggung utama), tiba-tiba miring.
Baik para caleg yang berada di atas panggung maupun massa yang berada di sekitar panggung tersebut sempat berteriak histeris. Untunglah, panggung tidak roboh mendadak tetapi secara perlahan. Mereka yang berada di atas panggung buru-buru melompat ke bawah, dan yang berada di sekitar bawah panggung cepat menyingkir.
BANJARMASIN – Kampanye perdana di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalsel di Lapangan Kayu Tangi Banjarmasin, kemarin boleh dibilang luar
BERITA TERKAIT
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya