Panggung Live Seks Jadi Destinasi Wajib Wisatawan
Selasa, 04 Juni 2013 – 00:27 WIB
Begitu transaksi tiket selesai, pengunjung langsung diarahkan ke satu pintu yang sengaja terbuka lebar dan hanya dibatasi dengan kain seadanya. Begitu masuk, suara house musik langsung menyambut pengunjung. Lampu ruangan yang luasnya hanya sekitar satu lapangan futsal itu sengaja dimatikan.
Tapi tunggu dulu, sebelum masuk ke ruangan utama pertunjukan, para tamu selalu diingatkan untuk tidak mengeluarkan kamera, atau sejenisnya yang bisa digunakan untuk mengambil gambar. Bahkan, handphone pun jadi barang yang haram untuk digunakan di dalam.
Dan jangan coba-coba, puluhan laki-laki yang tugasnya mengamankan jalannya hiburan itu terus berkeliling dan matanya memantau, barangkali ada tamu yang nakal.
Padahal, di dalam ruang pertunjukan ada cahaya lampu, yang sengaja diarahkan ke sebuah meja besar. Nah, di meja bundar jumbo itulah para perempuan-perempuan sexy menunjukkan aksinya. Diantara sisi-sisi meja itu dipasang tiang-tiang besi. Para pengunjung sudah disediakan kursi mengeliling panggung utama itu.
SENSASI dunia malam Thailand, memang tak pernah habis menjadi bahan cerita dan berita. Pingpong, adalah salah satu kawasan prostitusi yang namanya
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala