Panggung Maestro 2023, Upaya Pelestarian Warisan Seni dan Budaya
jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Taut Seni menyelenggarakan Panggung Maestro 2023 di Gedung Kesenian Jakarta.
Pergelaran tersebut hasil kerja sama dengan Direktorat Per?lman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek yang didukung Galeri Indonesia Kaya dan Group Purnati Indonesia.
Pergelaran itu merupakan bentuk apresiasi bagi para maestro yang telah mendedikasikan hidupnya untuk menjaga dan merawat kesenian tradisional Indonesia.
"Serta menjadi garda terdepan dalam upaya pelestarian warisan seni dan budaya bangsa," ujar Restu Imansari Kusumaningrum, penggagas Panggung Maestro 2023 dalam keterangannya, Senin (3/7).
Maestro adalah sebutan untuk orang yang menekuni dan menguasai suatu bidang secara terus-menerus dalam waktu yang lama.
Kata maestro diambil dari bahasa Italia, yang berarti pemimpin suatu kelompok paduan suara atau pemusik instrumental pada zaman dahulu.
Maestro dalam bahasa Indonesia merupakan sinonim dari kata Empu, Ahli, Master, atau Pakar.
Maestro oleh Kemendikbudristek dide?nisikan sebagai individu yang secara tekun dan gigih mengabdikan diri pada jenis seni yang langka nyaris punah, serta mewariskan keahliannya kepada generasi muda.
Panggung Maestro 2023 digagas sebagai upaya pelestarian warisan seni dan budaya bangsa.
- Menteri Budaya Ungkap Peran Penting Para Maestro untuk Kebudayaan
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini