Panggung Maestro II jadi Langkah Apresiatif Kemendikbudristek bagi Seniman

Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra mengungkapkan ketika membahas seni tari tradisional maka, masyarakat berutang budi kepada pada para maestronya.
Pasalnya, ketulusan dan rasa cinta para maestro tersebut yang telah melestarikan serta memajukan seni tradisional Indonesia hingga saat ini.
“Suatu kehormatan bagi kita semua yang hadir pada pertunjukan Panggung Maestro II, mengingat pentas ini diperankan oleh seniman senior dari tiga daerah, yaitu Surakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan,” ucapnya.
Terakhir, Mahendra meyakini Panggung Maestro II dapat menjadi wadah seni yang positif dalam hal pemajuan kebudayaan Indonesia dan merdeka berbudaya sehingga tradisi nilai-nilai seni tradisional akan abadi dan mampu menginspirasi juga memantik kreativitas untuk generasi muda masa depan.
“Harapan kami Panggung Maestro II ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya sebagai salah satu wadah berekspresi para maestro kita dan bukti kehadiran pemerintah dalam mendukung seni tradisi Nusantara,” pungkas Mahendra.(mcr10/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Direktorat Perfilman, Musik, dan Media bersama Yayasan Taut Seni mempersembahkan Panggung Maestro II yang diselenggarakan 21 - 22 Desember 2023 di GKJ
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Bahlil, Kawulo, Santri, dan Cita-Cita Republik
- Legislator Minta Kemenbud Beri Solusi terkait Pemecatan Pegawai Penggiat Budaya
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- KIKT Dukung Pelestarian Warisan Budaya
- Waka MPR Dorong Keterlibatan Aktif Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Cagar Budaya