Panggung Merah Putih di Buckingham Palace
Minggu, 11 November 2012 – 17:17 WIB

Foto: Zaenal A Budiyono for JPNN
Sejurus kemudian seorang perempuan tua turun dari kereta, bersama seorang pria. Ia adalah Ratu Elizabeth II, pemegang tahta kerajaan Inggris dan persemakmuran negara-negara bekas jajahannya. Seorang Ratu yang sucah berusia senja namun tetap terlihat segar dan anggun.
Ia menaiki tangga panggung dipapah suaminya, Pangeran Philip untuk menunggu kedatangan tamu kehormatan. Di sekitar square yang luas, masyarakat Inggris dan turis dari berbagai negara berjubel memadati prosesi upacara. Jumlahnya sangat banyak, mungkin ribuan. Padahal London tengah masuk musim dingin. Suhu antara 5-7 derajat celcius. Dingin yang cukup menusuk tulang.
Tetapi itu tak membuat rakyat London bergeming. Kapan lagi mereka menyaksikan prosesi bergaya abad pertengahan bila tidak saat istana menerima tamu. Itulah ilustrasi bagaimana Kerajaan Inggris sangat menghormati Presiden Republik Indonesia. Mereka memperlakukan kita layaknya tamu dari negara sahabat yang berdiri sejajar. Indonesia memang telah berubah. Kita banyak mewarnai dunia dalam beberapa tahun terakhir. Misi diplomasi kita juga berjalan lebih mulus karena kita tak lagi dianggap sebagai pelanggar ini dan itu.
Jika Kerajaan Inggris memperlakukan kita sebagai tamu penting dan agung, kita juga memiliki alasan untuk mengatakan bahwa state visit ke London ini penting. Sepintas memang terkesan kunjungan ini lebih bersifat protokoler, karena kerajaan Inggris sangat berperan dalam penyiapan acara. Terutama dalam pemberian gelar Knight Grand Cross In The Order of Bath kepada Presiden SBY.
Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke London, Inggris baru-baru ini bukan hanya sekedar simbol untuk menunjukkan kemajuan Indonesia.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu