Panggung Merah Putih di Buckingham Palace
Minggu, 11 November 2012 – 17:17 WIB
Dan bukan hanya cerita mengenai potensi Indonesia, tetapi juga proposal kita terhadap berbagai isu internasional. Khusus pertemuan empat mata antara Presiden SBY dan Ratu Elizabeth II, kedua pemimpin membicarakan hubungan yang jauh ke depan, mengenai rakyat, bangsa dan masa depan hubungan Kerajaan Inggris dan Indonesia.
Lalu saat pertemuan SBY dengan PM David Cameron, keduanya memastikan target-target kerjasama antara kedua negara bisa dicapai. Khusus terkait isu Papua, PM Cameron sangat paham terhadap pendekatan kita dan mendukung penuh kedaulatan NKRI. Ironisnya selama ini masih terjadi kekurangpahaman Barat terhadap situasi terkini Indonesia, lantaran masih adanya sejumlah pihak yang melihat Indonesia seperti 30 tahun lalu, di mana kita dianggap anti-demokrasi dan menerapkan diktatorial.
Di luar pertemuan bilateral, London visit ini juga menjadi ajang bagi Indonesia untuk menuntaskan target-target dalam kerjasama multilateral. Salah satunya, yang monumental, adalah posisi Indonesia sebagai satu dari tiga negara di dunia yang ditugaskan PBB merumuskan
“Strategi Baru Pembangunan Dunia” yang berkeadilan pasca Millenium Developments Goals (MDG’s). Forum tersebut adalah High Level Panel (HLP), yang mana meeting di London ini merupakan yang kedua, setelah New York, September lalu. Selanjutnya, direncanakan pada Januari 2013, HLP III kembali akan dilangsungkan di Monrovia, Liberia. Dan terakhir, Indonesia akan menjadi tuan rumah hingga sebuah draft proposal final berhasil dirumuskan.
Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke London, Inggris baru-baru ini bukan hanya sekedar simbol untuk menunjukkan kemajuan Indonesia.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408