Panggung Merah Putih di Buckingham Palace
Minggu, 11 November 2012 – 17:17 WIB
Sebagai forum yang menyusun konsep strategis, HLP dalam menjalankan misinya menerima masukan dari berbagai pihak di dunia (25 ahli) yang memiliki kapasitas di bidangnya masing-masing. Mereka diminta mengirimkan usulan, pemikiran terkait masa depan dunia, untuk kemudian dimatangkan oleh ketiga leaders sebelum diserahkan ke PBB.
Inti dari semua diskripsi di atas adalah, bahwa kerja keras kita dalam membangun ekonomi dan lainnya, mendapat apresiasi dunia. Indonesia juga dianggap memiliki peran nyata dalam sejumla perubahan dunia. Maka pengakuan dan penghormatan hanyalah soal bonus saja, yang terpenting dari semuanya, sebagaimana berkali-kali ditekankan Presiden, bahwa apapun yang kita lakukan semata-mata untuk rakyat dan bangsa.
Apresiasi dunia kita anggap sebagai vitamin saja. Seperti yang terjadi (sekali lagi) pada jamuan makan malam bersama Lord Mayor of London. Terasa sekali betapa besar penghargaan mereka terhadap Presiden Indonesia sejak tiba di Guild Hall sampai selesainya prosesi. Lagu Indonesia Raya dikumandangkan beberapa kali, mulai dari Presiden datang hingga acara paripurna. Kemudian Presiden bersama Ibu Negara diperkenalkan pada tokoh-tokoh London yang influential. Lalu saat masuk ke dalam banquet hall, Presiden dan Ibu diarak mengitari tamu undangan, sebelum ke meja makan mereka.
Selama seremoni tersebut juga diiringi fanfare (dengan trompet dan drums) serta tepuk tangan dengan nada tertentu yang kental nuansa protokoler dan klasik. Setelah sambutan singkat Presiden, Lord Mayor merespon dengan hangat seraya mengatakan,“Mr President, thank you for your eloquence and your humor”. Pujian ini karena pidato Presiden SBY dinilai substantif namun disampaikan dengan cara ringan, sedikit humor, tetapi pesannya dapat ditangkap secara utuh oleh para undangan.
Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke London, Inggris baru-baru ini bukan hanya sekedar simbol untuk menunjukkan kemajuan Indonesia.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408