Panggung Politik Penuh Kejutan, Peta Politik 3 Kandidat Presiden Bisa Berubah
Sebab, sikap irasionalitas dapat membuat masyarakat kurang berpikir soal-soal yang ideal bagi bangsa ke depan.
Karena terlalu mengutamakan sentimen yang sebenarnya bisa dibahas dan didiskusikan.
"Apa pun hasilnya nanti, masyarakat harus lebih moderat dan lebih proporsional sehingga pemilu legislatif dan pemilihan presiden yang berlangsung pada hari yang sama ini akan berjalan dengan sangat baik dan tidak ada potensi yang membahayakan," ucapnya.
Menurut Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini, semua pihak harus berpikir untuk mengedepankan kepentingan nasional, sehingga pemilu tetap damai dan aman serta tidak ada pembelahan di masyarakat.
Dia juga mengatakan alasan partainya mendukung Prabowo Subianto agar ada keberlanjutan agenda nasional.
Untuk itu, pembangunan IKN dan kereta cepat tak dapat dibatalkan, karena biaya yang dikeluarkan sudah terlalu besar.
Sementara itu Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan rekonsiliasi dan legasi telah menjadi brand Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Hal itu membuat elektabilitas Prabowo relatif stabil dan tinggi dibandingkan Ganjar dan Anies Baswedan.
Panggung politik masih sangat dinamis dan penuh kejutan, peta politik tiga kandidat presiden saat ini bisa berubah.
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung
- Inilah Bukti Pengaruh Kuat Anies Baswedan, Bakorsi Berubah Haluan
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan