Pangi Bercerita Soal Heboh Mobil Dinas Pajero Gubernur Sumbar, Begini!
jpnn.com, PADANG - Pengamat komunikasi politik Pangi Syarwi Chaniago berbagi pengalaman saat satu mobil bersama Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah menelusuri Kelok 44 Kabupaten Agam menggunakan mobil dinas Toyota Innova warna hitam.
Menurutnya, Kelok Ampek Puluh Ampek dikenal karena memang ada sekitar 44 tikungan di jalan tersebut. Sebuah jalur ekstrem berupa tikungan tajam, curam, terjal dan menanjak.
"Mobilnya tetap terasa nyaman kendati cuma Innova. Tak ada Pajero seperti isu yang beredar selama ini. Bahkan di Kelok 44 yang berliku-liku, orang nomor satu di Provinsi Sumatra Barat tersebut sempat terlelap," ujar Pangi Syarwi Chaniago dalam keterangannya, Jumat (17/9).
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini menemani Mahyeldi yang hendak melakukan aksi turun ke bawah (turba) membuka Program TNI Manunggal Membangun Nagari (TMMN) ke-112 Tahun 2021 di Jorong Siguhung Nagari Lubuk Basung, Lubuk Basung, Agam.
"Saya senyum-senyum melihat Bapak Gubernur Mahyeldi, saya sangat menikmati pemandangan yang indah dan cantik dengan view pesona alam Danau Maninjau. Beliau nyaman dan sungguh menikmati perjalanan dengan mobil dinas Innova tersebut," ucap Pangi.
Menurut Pangi, banyak hal terungkap saat perjalanan kali ini.
Termasuk menjawab polemik mobil dinas.
Mahyeldi Ansharullah dan Wagub Sumbar Audy Joinaldy beberapa waktu lalu dikabarkan memilih Mitsubishi Pajero Sport dan Hyundai Palisade sebagai mobil dinas.
Pangi Syarwi Chaniago berbagi cerita soal heboh mobil dinas Pajero Gubernur Sumbar beberapa waktu lalu, begini.
- Mahyeldi Diinginkan Lagi Jadi Gubernur Sumbar versi Survei Voxpol
- Terobos Perlintasan Kereta di Grobogan, Innova Ditabrak KA Argo Bromo Anggrek, 2 Orang Tewas
- Pajero Tabrak Truk di Tol Semarang-Batang, 4 Orang Tewas
- Kenapa Harga Innova Reborn Bekas Cenderung Tinggi? Simak Ulasan Berikut Ini
- Inilah Mobil yang Dipakai Sandra Dewi saat Datangi Pemeriksaan di Kejagung
- Suara PKS Tak Meningkat Drastis Setelah 10 Tahun jadi Oposisi, Begini Analisis Pengamat