Pangi: Jokowi Harus Berani Menerima Tantangan Gatot Nurmantyo

Pangi: Jokowi Harus Berani Menerima Tantangan Gatot Nurmantyo
Pangi Syarwi Chaniago. Foto: dokumen JPNN.Com/Ricardo

Menurut Gatot Nirmantyo, melalui film tersebut, rakyat Indonesia bisa memahami ada noda hitam dalam sejarah kebangsaan Indonesia.

"Agar pelajaran sejarah yang menjelaskan noda hitam tersebut diajarkan kepada segenap peserta didik, tidak dikurangi apalagi dihilangkan," tegas veteran kelahiran Tegal, Jawa Tengah itu.

Selain itu, KAMI juga menuntut Presiden Jokowi untuk menindak gejala kebangkitan neo-komunisme atau PKI Gaya Baru yang disebutnya sudah nyata.  

Poin lain yang ditujukan kepada pemerintah yakni meminta Jokowi untuk mengarahkan DPR agar tidak melanjutkan pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila dan RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Terakhir yang diminta KAMI dalam suratnya yakni mengajak masyarakat Indonesia untuk merayakan 30 September dalam bentuk mengibarkan bendera setengah tiang.

"Dalam rangka memperingati kebiadaban PKI pada 30 September, KAMI menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September," kata Gatot.

"Sedangkan dalam rangka merayakan Hari Kesaktian Pancasila, tanggal 1 Oktober 2020 menaikkan bendera setiang penuh," pungkas Gatot Nurmantyo. (fat/jpnn)

 

Presiden Jokowi disarankan mengabulkan saja tuntutan Presidium KAMI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News