Pangi Sebut Demokrasi dalam Bahaya Jika Terjadi Penundaan Pemilu
Senin, 07 Maret 2022 – 15:50 WIB
Baca Juga: Kasus Perbudakan Seksual, AKBP M Ungkap Sendiri Fakta Ini, Ternya
Kemudian, 9,9 persen dari responden yang menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden mengaku menghindari KKN dan oligarki.
Sementara, ada 8,7 persen mengaku tidak mau mengkhianati demokrasi dan 4,6 persen lainnya menilai usulan tersebut bertujuan untuk menjebak presiden. (mcr9/fat/jpnn)
Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menyebut demokrasi Indonesia sedang dalam bahaya bila dilakukan penundaan Pemilu 2024.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih
BERITA TERKAIT
- Duet Mahyeldi-Vasco Berpotensi Menang Telak, Unggul di 10 Kabupaten/Kota di Sumbar
- Mahyeldi Diinginkan Lagi Jadi Gubernur Sumbar versi Survei Voxpol
- Kader PDIP Lampung Serukan Tumbangkan Oligarki di Negara Demokrasi
- Suara PKS Tak Meningkat Drastis Setelah 10 Tahun jadi Oposisi, Begini Analisis Pengamat
- Perihal Ambang Batas Parlemen: Suara Rakyat Terbuang Sia-Sia
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Rawan Disetir Oligarki