Pangkal Kegaduhan di Pemilu 2019 Karena Faktor Ini
Di kesempatan sama, M. Qodari Direktur Eksekutif Indo Barometer menyerukan perlunya merumuskan agenda besar republik bersama-sama.
Wujud nyatanya adalah membentuk poros politik 4 pilar konsensus berbangsa-bernegara, sebagaimana sudah disosialisasikan oleh MPR RI, poluler dengan sebutan 4 Pilar MPR RI.
"Upaya penguatan mental ideologi bangsa sebagaimana digagas Almarhum Taufiq Kiemas relevan untuk diterapkan. Inilah agenda besar republik, membangun poros politik 4 Pilar, untuk menghadapi kekuatan kelompok di luar 4 pilar. Sebab kontestasi Pemilu 2024 akan lebih keras dan brutal. Bukan tidak mustahil segala cara dihalalkan untuk menang," jelas Qodari.
BACA JUGA : Prabowo dan Para Ketum KIK Bakal Berkumpul di Kongres PDIP
Pada bagian lain Sekjen PSI Raja Juli Antoni memberikan catatan terhadap pelaksanaan Pemilu 2019, salah satunya adalah terjadinya brutalisme politik, dengan menggunakan dalil-dalil agama sebagai basis argumentasi dan untuk menyerang lawan politik.
"Bertemunya elite partai politik layak diapresiasi dan sangat bermanfaat untuk relaksasi ketegangan. Brutalisme politik sudah kita maafkan, namun jangan dilupakan. Untuk kematangan demokrasi kita perlukan kekuatan penyeimbang di luar pemerintahan," jelas mantan Direktur Eksekutif Syafi'i Ma'arif Institute. (jpnn)
Upaya penguatan mental ideologi bangsa sebagaimana digagas Almarhum Taufiq Kiemas relevan untuk diterapkan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Hadiri Tabur Bunga di Laut, Ibas Ungkap Makna Hari Pahlawan
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- MPR Minta Masukan Mahasiswa Unilam untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
- Mbak Rerie Sebut Permasalahan di Sektor Pendidikan Harus Diurai dari Hulu Hingga Hilir