Pangkalan Logistik Blok Migas Harus Libatkan Pengusaha Lokal
Senin, 14 September 2015 – 10:10 WIB

Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional Propinsi Maluku bersama pembicara pada acara Sosialisasi yang diadakan di Gedung Enos, Pendopo Bupati Maluku Tenggara Barat, Rabu (9/9/2015).FOTO: DOK.IST.
Menurut Sonny, definisi tanah dalam bahasa asli Tanimbar (Maluku Tenggara Barat) adalah Limdrity, yang berarti Anak Perempuan. Tanah itu sangat dihormati dalam tatanan adat Tanimbar.
“Sehingga saya ingatkan jangan sampai ada tindakan oknum pemerintah Propinsi Maluku, SKK Migas maupun Inpex Masela Ltd, yang mencoba menciptakan kondisi yang tidak kondusif dalam masyarakat Tanimbar dengan semena-mena menggertak masyarakat desa atas nama negara. Negara itu ada aturannya, ada Undang-undangnya,” tegas Sonny Ratissa.(fri/jpnn)
SAUMLAKI – Tokoh Pemuda Maluku, Hendrik Jauhari Oratmangun menyambut baik rencana pembangunan pangkalan logistik minyak dan gas bumi (Migas)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- HUT ke-50 TMII, Bank Raya Hadirkan Kemudahan Transaksi Untuk Para Pengunjung
- Libur Lebaran Usai, Tanjung Priok Kacau: Apa yang Salah dengan Sistem Indonesia?
- PKSS Perkenalkan Contact Center 1500399 untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis
- Pemegang Saham Pelita Air Kukuhkan Kembali Dendy Kurniawan sebagai Direktur Utama
- Bank Raya Targetkan 10 Ribu Nasabah Baru pada Pesta Rakyat Nusantara di TMII
- Kemacetan Panjang di Pelabuhan Tj Priok, Ketum INSA Bilang Begini