Pangkolinlamil: Bangga Jadi Tempat Mengenal Dunia Kemaritiman
jpnn.com - JAKARTA - Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia mengaku bangga dan senang karena Kolinlamil dijadikan sebagai tempat untuk mendidik para pelajar guna mengenal dunia kemaritiman dan kebaharian.
Hal tersebut disampaikan Pangkolinlamil dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten Operasi (Asops) Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) P. Rahmad Wahyudi pada kegiatan sosialisasi tentang Kemaritiman di Markas Kolinlamil, Jakarta Utara, Sabtu (30/9).
Peserta sosialisasi adalah siswa-siswi dari tiga sekolah yang berada di Jakarta. Yakni SMK Daarul Uluum Al-Islamiyah Jakarta Selatan, SMP Negeri 99 Jakarta Timur dan SMP Islam Terpadu Insan Mubarak, Jakarta Barat.
Aan berharap kegiatan tersebut menjadi salah satu momentum untuk memberikan pendidikan kemaririman kepada para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa Indonesia.
"Kegiatan ini akan menjadi pusat rantai dan kedua sebagai kewajiban Angkatan Laut untuk berkontribusi dalam mensosialisasikan kemaritiman,” katanya.
Salah satunya dengan membangun karakter Indonesia yang cinta maritim dan memasukan pelajaran tentang kemaritiman dalam kurikulum nasional.
“Kedepan kita berharap bagaimana kemaritiman ini menjadi ruang hidup yang kita gali karena esensinya adalah gimana laut menjadi sumber kesejahteraan bangsa,” ujar Pangkolinlamil.
Kegiatan diawali menaiki kapal perang KRI Bintuni-520 yang merupakan karya anak bangsa atau dibuat oleh para ahli dalam negeri dalam hal ini PT Daya Radar Utama Lampung.
JAKARTA - Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia mengaku bangga dan senang karena Kolinlamil dijadikan
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan