Pangkostrad Pakai Baju PKS, Ini Kata Mabes TNI
jpnn.com, JAKARTA - Mabes TNI angkat suara terkait kehadiran Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi yang mengenakan baju Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam acara pengucapan ikrar dan pakta integritas calon kepala daerah PKS.
Menurut Kapuspen TNI Mayjen Mohamad Sabrar Fadhilah, pada prinsipnya Edy telah disetujui pengunduran dirinya sebagai prajurit oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Hanya saja, kata dia, surat keputusan pengunduran diri Edy belum dikeluarkan.
"Pada prinsipnya secara administrasi beliau sudah mengajukan pengunduran diri, sudah dua bulan yang lalu. Tapi surat itu berproses. Persetujuan pimpinan sudah saya kira, kan ga harus hitam putih proses kalau surat itu," kata Sabrar saat dikonfirmasi, Kamis (4/1).
Saat disinggung kembali apakah Edy bukan anggota TNI lagi, Sabrar membenarkannya. "Masih berproses sudah mengajukan, panglima sudah setuju," kata dia.
Seperti diketahui, Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi terlihat berbeda saat menghadiri acara Ikrar Pemenangan Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (4/1). Bakal calon gubernur Sumatera Utara itu tak mengenakan seragam dinas kebanggaannya, tapi justru memakai jas PKS.
Tentara kelahiran Sabang, 10 Maret 1961 itu tampak memakai jas PKS yang didominasi warna putih dengan kerah hitam. Edy juga memasang pin PKS di dada kirinya. (tan/jpnn)
Dengan memakai jas Partai Keadilan Sejahtera, apakah Edy Rahmayadi sudah bukan anggota TNI lagi?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Bobby-Surya Unggul dari Edy-Hasan dengan Selisih Sekitar 1,6 Juta Suara
- Raih 3.645.611 Suara, Bobby Nasution-Surya Unggul di Pilgub Sumut 2024
- Tentara Gandeng Aktivis Bermain Catur untuk Memeriahkan HUT Ke-79 TNI
- Tentara Indonesia Kena Serangan Israel di Lebanon, Begini Penjelasan Mabes TNI
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini