Panglima Militer Cemas Mesir Terancam Kolaps
Lagi, Aparat-Massa Bentrok, Tiga Tewas
Rabu, 30 Januari 2013 – 04:25 WIB
KAIRO - Berlarutnya kerusuhan dan aksi kekerasan di Mesir memicu kekhawatiran panglima tertinggi angkatan bersenjata (Pangab) negara itu. Jenderal Abdul Fatah Khalil Al-Sisi, 58, kemarin (29/1) memperingatkan bahwa Mesir bisa kolaps dan mengalami kehancuran jika krisis politik yang sudah berlangsung selama sepekan ini terus berlanjut.
"Tak kunjung berakhirnya konflik di antara kelompok-kelompok politik yang berbeda visi dan misi perihal masa depan negeri ini justru akan membuat bangsa ini hancur. Konflik itu menjadi ancaman bagi generasi akan datang," tutur Al-Sisi dalam pidato di hadapan para personel militer Mesir. Keprihatinan itu kemarin juga diunggah di laman Facebook resmi milik militer Mesir.
Baca Juga:
Pernyataan Al-Sisi itu merupakan ungkapan keprihatinan pertama yang keluar dari petinggi militer Mesir sejak aksi kerusuhan melanda Negeri Piramida tersebut pekan lalu. Anarkhisme terjadi menyusul peringatan dua tahun revolusi Mesir pekan lalu. Hal ini lantas diperuncing oleh kebijakan Presiden Muhammad Mursi yang memerintahkan militer agar memulihkan ketertiban di Port Said dan Suez, dua kota yang berada di pinggiran Terusan Suez.
Port Said dan Suez merupakan dua di antara tiga kota yang dikenai status darurat dan aturan jam malam selama 30 hari. Satu kota lainnya adalah Ismailiya.
KAIRO - Berlarutnya kerusuhan dan aksi kekerasan di Mesir memicu kekhawatiran panglima tertinggi angkatan bersenjata (Pangab) negara itu. Jenderal
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon