Panglima: Operasi Gaktib dan Yustisi 2023 Momentum TNI Introspeksi Diri

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberi sinyal ingin terjadinya peningkatan ketaatan hukum dan ketertiban dari anggota militer pada 2023 dibandingkan 2022.
Terlebih lagi, data laporan Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi POM 2022 menunjukkan tren kenaikan jumlah kasus dibandingkan 2021.
Kasus yang menonjol ialah pelanggaran disiplin dan tata tertib yang meningkat sebesar 50,6 persen dan pelanggaran pidana desersi 13,55 persen.
Hal itu terungkap ketika dia memberi amanat dalam upacara Operasi Gaktib dan Yustisi POM 2023 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (8/3).
Yudo mengatakan Operasi Gaktib dan Yustisi 2023 diharapkan membuat prajurit makin disiplin mematuhi aturan.
“Dengan Operasi Penegakan Ketertiban dan Yustisi Tahun Anggaran 2023, polisi militer siap meningkatkan kepatuhan hukum dan ketertiban anggota TNI," kata mantan Pangkogabwilhan I itu dalam amanat saat upacara, Rabu.
Yudo juga berharap Operasi Gaktib dan Yustisi 2023 menjadi momentum dalam mengevaluasi jajaran TNI dari sisi ketaatan terhadap hukum.
“Momentum ini sekaligus evaluasi dan introspeksi diri, sejauh mana tingkat ketaatan hukum prajurit TNI," ungkap mantan Kepala Staf TNI AL (KSAL) itu.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberi sinyal kepada para prajurit untuk bisa lebih taat terhadap aturan.
- TNI AU Menggelar Latihan Terjun Payung untuk Taruna Akmil
- TNI dan IPB Bersinergi Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Warga Banten Tewas Dikeroyok 4 Orang, 2 Pelaku Oknum TNI
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Arena Judi Sabung Ayam Digerebek Polisi, Pemain Sudah Tidak di Lokasi