Panglima Perang Rusia Meninggal di Ukraina Bertambah, Analis: Itu Frustrasi
jpnn.com, DONETSK - Salah seorang panglima perang Rusia di Ukraina Vladimir Zhoga dilaporkan gugur dalam pertempuran di Volnovakha, Donetsk Oblast.
Zhoga tewas dalam pertempuran di kota yang terletak di timur Ukraina itu pada Sabtu (5/3).
Denis Pushilin, yang mengepalai Donetsk, wilayah yang ingin memisahkan diri dengan Ukraina mengonfirmasi kabar tewasnya Zhoga itu di Telegram.
"Komandan batalion pengintai terpisah Sparta, Kolonel Pengawal Vladimir Zhoga meninggal seperti pahlawan di Volnovakha," tulisnya.
Menurut Pushilin, Zhoga tewas dalam operasi mengevakuasi warga sipil dari Volnovakha.
The Sun melansir, Volnovakha merupakan salah satu kota di mana pasukan Rusia melanggar perjanjian gencatan senjata pada Sabtu.
Zhoga bergabung dengan pemberontak yang didukung Rusia pada 2014, tahun yang sama saat Batalion Sparta mendapat dukungan dari Moskow.
Kelompok tersebut berada di balik gelombang serangan mematikan terhadap pasukan Ukraina dan mengobarkan perang di wilayah Donbass sejak permusuhan pecah delapan tahun lalu.
Vladimir Putin kembali kehilangan, salah seorang panglima perang Rusia meninggal dalam pertempuran.
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- Polda Bali Tangkap Satu Pelaku Perampokan WNA Ukraina, 8 Orang Masih Diburu
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia