Panglima Separatis: Otsus dan Pemekaran Hanya Menyengsarakan Rakyat Papua
jpnn.com, PAPUA - Panglima Tertinggi West Papua Army (WPA) Damianus Magai Yogi menilai masih banyak aksi tidak manusiawi yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap rakyat Papua.
Contoh permainan pemerintah Indonesia, kata Yogi adalah pemekaran provinsi dan pemberlakuan Otonomi khusus (Otsus) dimana hal itu hanyalah membawa malapetaka untuk masyarakat Papua.
"Pemekaran dan Otsus justru mendatangkan banyak pihak entah pribadi maupun kelompok, terutama TNI, Polri dan semua kesatuan terus berbondong-bondong berdatangan ke tanah untuk mencari uang dengan cara yang tidak baik atau dengan kekerasan," tegas Yogi.
Sebagai penanggungjawab dari tiga sayap militer yakni Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB), Tentara Revolusi West Papua (TRWP) dan Tentara Nasional Papua Barat (TNPB), Yogi siap berperang demi merebut kemerdekaan Papua.
“NKRI itu biadab, karena NKRI bilang Otsus adalah solusi perdamaian Papua, tapi di balik itu ada pembunuhan, pengungsian, pengejaran dan banyak tindak kekerasan yang terjadi di tanah Papua," beber Yogi.
"Kalau masih bikin kami kekerasan, kami tetap angkat senjata. Ya perang sampai Papua merdeka,” tambah Yogi.
Untuk itu ia tegaskan sebagai pemilik tanah, tidak akan pernah berhenti membela rakyat dan tanah airnya hingga pembebasan West Papua.
“Maaf Indonesia, maaf militer kami sebagai pemilik negeri masih ada. Jangan kau anggap kami sudah habis. Kami menolak Blok Wabu. Jika tidak, saya yakin konflik akan terjadi. Ingat ya, kami siap perang total di seluruh tanah Papua,” ujar Yogi.
Panglima Tertinggi West Papua Army menilai Otsus dan Pemekaran adala bentuk kejahatan Pemerintah Indonesia bagi Papua
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Suket Dipalsukan Cawagub Papua, Pria ini buat Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo
- Anggaran Gaji 2.300 CPNS-PPPK 2024 Daerah Ini Belum Masuk RAPBD, Waduh!