Panglima TNI Akui Banyak Jalur Tikus Rawan di Perbatasan
jpnn.com, ENTIKONG - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua DPD Oesman Sapta Odang dan Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Doddy Riyadmadji meninjau dua wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar.
Dua perbatasan itu adalah Entikong, Sanggau, Kalbar, Indonesia-Tebedu, Kuching, Sarawak, Malaysia, serta Aruk, Sajingan, Sambas, Kalbar-Biawak, Sarawak, Malaysia.
"Saya pengin lihat dan bertatap muka langsung dengan prajurit TNI dan Polri di sana. Saya pengin mendengar laporan permasalahan yang dihadapi di wilayah perbatasan," kata Marsekal Hadi saat jumpa pers bersama Oso, Tito, Doddy di Pangkalan Udara Supadio, Kubu Raya, Kalbar.
Menurut Hadi, selain penjagaan perbatasan di Aruk maupun Entikong, dia juga memastikan TNI dan Polri melaksanakan pembinaan kepada masyarakat di sana.
Terutama memberikan layanan pendidikan, yang sudah dilaksanakan oleh aparat dari Korem.
"Saya sangat mengapresiasi karena ada program "Petasan" yang tujuannya adalah memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat di perbatasan," katanya.
Hadi juga sudah berkoodinasi dengan Tito, ternyata Polri juga memiliki program yang sama.
Karena itu, lanjut Hadi, di perbatasan Entikong dan Aruk, direncanakan layanan pendidikan bersama oleh TNI dan Polri.
Banyak jalur tikus di wilayah perbatasan sangat rawan untuk dilewati para pelaku penyelundupan.
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Pemerintah Gagalkan Penyelundupan Sejumlah Komoditas Senilai Rp 49 Miliar, Ini Perinciannya
- 4000 Prajurit TNI Terlibat Judi Online Selama 2024
- Bea Cukai dan Bareskrim Polri Bongkar Penyelundupan Narkotika di Perairan Aceh Tamiang
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Satwa Dilindungi di Bandara Soetta, Pelakunya WN India
- Penyelundupan Satwa Dilindungi Kembali Digagalkan, Ada Lutung hingga Burung Serindit Jawa