Panglima TNI dan Kapolri Bertemu Pak Ganjar, Ada Pesan Khusus
jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, BNPB, dan TNI-Polri terkait pendampingan penanganan COVID-19 di kabupaten/kota.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta setiap kepala daerah untuk memetakan kembali potensi kerawanan COVID-19 di wilayahnya.
"Panglima dan Kapolri ingin memastikan kondisi penanganan COVID-19 di Jawa Tengah, khususnya di Kudus. Maka kami diminta untuk siap," katanya saat ditemui di rumah dinas usai mendampingi kunjungan kerja Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kudus, Grobogan, Kota Pekalongan, Minggu (6/6/2021).
Dia menjelaskan ada beberapa hal yang perlu dicatat dari hasil koordinasi dengan Panglima TNI dan Kapolri.
Pertama, seluruh kepala daerah harus tahu bed occupancy rate (BOR) di daerah masing-masing.
Kedua, tempat isolasi harus disiapkan dengan benar dan diusahakan semua tempat isolasi terpusat agar mudah dikontrol. Ketiga, setiap daerah hari menghitung kembali kebutuhan sumber daya manusia, obat-obatan, dan peralatan.
"Skenariokan bahwa ini akan terjadi peningkatan-peningkatan secara eksponensial sehingga kita akan mengerti pada puncaknya itu kapan, kira-kira berapa, dan apa yang musti kita siap apa," kata Ganjar.
Kemampuan itu, lanjut Ganjar, harus diketahui sejak awal sehingga kalau ada yang tidak mampu atau kekurangan bisa langsung berkoordinasi.
Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan ada beberapa hal yang perlu dicatat dari hasil koordinasi dengan Panglima TNI dan Kapolri.
- Kapolri Ingatkan Potensi Polarisasi di Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Sigit: Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada
- Kapolri Didesak Copot Kapolda yang Cawe-cawe di Pilkada 2024
- Sepakat dengan Menhut, Panglima TNI Siap Kerahkan Personel Jaga Hutan
- Irjen Sandi: Kasus Judol di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri