Panglima TNI dan Kapolri Harus Duduk Bareng Tuntaskan Insiden Gowa
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya menyesalkan terjadinya insiden penyerangan di Gowa, Sulawesi Selatan yang diduga melibatkan TNI-Polri.
"Ya kami juga prihatin dan menyesalkan hal itu masih terjadi. Perselisihan dan salah paham yang berakhir dengan penyerbuan antardua institusi sudah tidak boleh terjadi lagi," kata Tantowi saat dikonfirmasi, Senin (13/7).
Insiden di Gowa terjadi saat komplotan pelaku menyerang dua anggota Kostrad Kariango yaitu Prajurit Satu Aspin M. dan Prajurit Satu Faturahman, di Lapangan Syekh Yusuf, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Minggu (12/7) kemarin.
Sebelum menganiaya kedua prajurit TNI itu, para pelaku sempat menanyakan identitas korban, "Kamu polisi atau tentara?" Setelah mendapat jawaban dari korban, penganiayaan itu pun terjadi. Aspin akhirnya mengembuskan napas terakhir. Sementara Faturahman masih dirawat di RS.
Menanggapi hal ini, politikus Golkar itu mendorong agar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti segera duduk bersama membicarakan persoalan tersebut.
"Untuk itu Panglima TNI dan Kapolri harus sekali duduk bersama mumpung keduanya sama-sama baru menjabat. Komitmen yang pernah dibuat dua pejabat sebelumnya harus diperbaharui lagi," ujar Tantowi. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya menyesalkan terjadinya insiden penyerangan di Gowa, Sulawesi Selatan yang diduga melibatkan TNI-Polri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
- Peduli Kesehatan Warga, Polres Banyuasin Resmikan Ambulans Air