Panglima TNI dan Kapolri Sudah Endus Penyusup Aksi 4 November
jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan bahwa unjuk rasa Aksi Bela Islam II yang berakhir ricuh, Jumat (4/11) malam memang sudah disusupi provokator.
Menurut Gatot, provokator itu sengaja menyusup untuk mengajak massa menyerang aparat yang mengamankan aksi demo. Mereka memanfaatkan massa pendemo asli mulanya sudah mau pulang karena izin untuk unjuk rasa sudah berakhir.
Namun, massa memang tak bisa langsung meninggalkan lokasi unjuk rasa. Sebab, banyaknya massa butuh proses untuk bubar.
"Pas malam itu kan lagi proses karena banyak masyarakat dan itu perlu waktu. Sekitar bakda isya ada kelompok yang sudah direncanakan untuk membuat rusuh dan itu sudah diketahui. Makanya prajurit dan kepolisian sudah dipersiapkan untuk hadapi itu semuanya,” katanya di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11).
Gatot menambahkan, para pelaku rusuh sudah merencanakan aksi mereka. Sebab, polisi menemukan anak panah dan bambu runcing.
Aparat keamanan pun ada yang menjadi korban karena ditusuk. Selain itu, pelaku rusuh juga ada yang membawa ketapel.
“Mereka anak-anak kecil, umur 14 sampai 15 tahun. Ada yang bawa ketapel,” tuturnya.
Karenanya Gatot bersama Tito sempat menggunakan pengeras suara untuk menghentikan bentrok. Kelompok yang berdemo sejak siang pun menarik diri.
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan bahwa unjuk rasa Aksi Bela Islam II yang berakhir
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak