Panglima TNI dan Kapolri Turun Gunung
jpnn.com, SURABAYA - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Idham Azis, memimpin rapat dan mendengarkan penjelasan dari Gugus Tugas Daerah terkait Covid-19 di Jawa Timur, bertempat di Ruang Rapat Perwira Pangkalan Udara TNI AL Juanda, Surabaya, Jumat (19/6).
Kedua pemimpin itu mendengarkan penjelasan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Parawansa, terkait keadaan terkini dan perkembangan serta kerja sama yang telah terjalin antara TNI, Polri serta pemerintah daerah untuk menangani pandemi Covid-19.
Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan jumlah perkembangan kasus virus Corona paling menonjol se-Indonesia.
PSBB Surabaya Raya telah berakhir pada 18 Juni 2020. Jawa Timur mencatatkan angka penambahan kasus positif tertinggi di Indonesia.
Fakta itu harus dijadikan dasar dan pertimbangan oleh Forkopimda Jatim untuk mengawal proses transisi ini.
TNI bersama Kepolisian Indonesia mendapat tugas dari Presiden Jokowi untuk membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah mendisiplinkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan di fasilitas-fasilitas publik selama masa transisi.
Azis mengajak semua pihak untuk bekerja sama untuk selalu menjalankan disiplin protokol kesehatan.
"Harus diingat bahwa kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci keberhasilan mengendalikan pandemi," kata dia, seperti dikutip dalam siaran pers.
Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan jumlah perkembangan kasus virus Corona paling menonjol se-Indonesia. Hal ini membuat Panglima TNI dan Kapolri turun gunung.
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati