Panglima TNI dari AD Lagi, Ini Kata Mantan Sesmil Era Mega dan SBY
Sebelum Moeldoko, posisi Panglima ditempati Laksamana Agus Suhartono dari TNI AL. Sedangkan sebelum Agus, posisi Panglima TNI ditempati oleh Djoko Santoso dari TNI AD yang menggantikan Djoko Suyanto.
Namun, Hasanuddin menegaskan bahwa tidak ada keharusan posisi Panglima TNI digilir secara berurutan antara TNI AD, AL dan AU. "Apakah bergantian itu secara urut kacang atau tidak, yang jelas bergantian," ujarnya.
Hasanuddin menegaskan, ketentuan tentang “bergantian“ merupakan koreksi terhadap kebiasaan Orde Baru yang selama 31 tahun mengisi posisi Panglima TNI hanya dari satu angkatan saja. “Tentu itu demi kepentingan politik Orde Baru saat itu,” kata Sekretaris Militer Kepresidenan era Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Karenanya soal penunjukan Gatot sebagai calon Panglima TNI, Hasanuddin mengajak agar keputusan presiden itu tetap harus dihormati. "Sebab presidenlah pemilik hak perogeratif itu," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, TB Hasanuddin mengharapkan langkah Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala Staf TNI Angkatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak