Panglima TNI Ganti Asisten Teritorial dan Kepala Puspen

jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkap bahwa tantangan atau tugas ke depan TNI kian berat. Untuk memikulnya, posisi Teritorial dan Pusat Penerangan (Puspen) TNI tetap menjadi motor.
Puspen TNI menurut Panglima TNI, bertugas untuk membentuk opini dan Teritorial bertugas untuk mendekatkan TNI dengan rakyat.
"Sesuai amanat Presiden RI Joko Widodo pada saat Prasetya Perwira (Praspa), presiden mengharapkan TNI yang hebat, profesional, andal dan dicintai oleh rakyat," kata Gatot di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (3/8).
Untuk menjadi pimpinan motor TNI kini, Gatot memercayakan Mayjen Wiyarto sebagai Asisten Teritorial (Aster) menggantikan Mayjen Ngakan Gede Sugiartha. Sedangkan Kepala Puspen kini dijabat Mayjen Endang Sodik yang menggantikan Mayjen M Fuad Basya.
Panglima mengucapkan terima kasih kepada Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha dan Mayjen TNI M Fuad Basya atas segala upaya dan kerja kerasnya selama ini.
"Hasil kerja Aster dan Puspen TNI selama ini menjadikan TNI semakin hari semakin eksis, semakin dipercaya oleh komponen bangsa maupun masyarakat, dan semakin dicintai oleh rakyat," pungkasnya Panglima TNI.(fas/jpnn)
JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkap bahwa tantangan atau tugas ke depan TNI kian berat. Untuk memikulnya, posisi Teritorial
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kompolnas Buka Suara Soal Pemeriksaan Anggota Ditsiber Polda Jateng Terkait Sukatani
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Raih Cum Laude dan Menjadi Wisudawan Terbaik FISIP UI
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pendapat Hukum
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara